Minggu, 16 Januari 2011

Analisis Anion

1.      DASAR TEORI
Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengenal unsur apa yang terdapat pada suatu sampel. Analisis kualitatif untuk zat anorganik terdiri dari:
-Analisis anion
-Analisis kation
            Pada analisis anion, anion yang dipelajari adalah sebagai berikut:
Cl-, Br-, S2-, CO2-, SO42-, PO42-, MnO4-, NO2- dan asetat oksalat. Tahap analisis kualitatif yang dilakukan adalah sebagai berikut:
A.     Analisis Pendahuluan
Pada cuplikan dilakukan”Pemeriksaan pendahuluan” yaitu pengamatan sifat fisika yaitu warna, bau, bentuk Kristal dan tes kelarutan dalam air. Beberapa anion bereaksi dengan asam basa atau berealsi secara reduksi oksidasi sering menghasilkan perubahan warna atau perubahan gas.

                                    Table 1 Analisa Pendahuluan untuk ANION


ANION
REAGEN  H2SO4 (6 M)         HNO3 (6 M)         HCl(6 M)

CO3 2-
Dengan pereaksi tersebut tanpa di panaskan akan di hasilkan  gas  CO2
yang tidak berwarna dan tidak berbau.

SO32-
Dalam keadaan tanpa di panaskan akan terjadi pergolakan pada larutan di
hasilkan gas SO3 dengan bau yang khas seperti hasil bakaran sulfur
(S)tanpa warna.

NO22-
-tanpa di panaskan akan terjadi pergolakan (mendidih)
-dihasilkan gas NO2 warna coklat
-larutan waena biru bila di gunakan reagen H2SO4 dan HNO3 dan akan berwarna kuning
I-
Bila digunakan HNO3 tanpa pemanasan akan di hasilkan larutan warna kuning dan gas I2 berwarna ungu, bila di reaksikan akan di hasilkan larutan warna gelap dengan asam sulfat di panaskan akan di hasilkan larutan kuning dengan asam nitrat di panaskan akan di hasilkan larutan warna jingga dan gas berwarna jingga.

Br-
Dengan asam nitrat di panaskan terjadi pergolakan dengan cepat di hasilkan gas NO2 warna coklat

SCN-
Dengan asam sulfat dan HCl maka pergolakan akan lebih sedikit
CrO4-
Dihasilkan larutan warna kuning dari semua reagen tanpa pemanasan


S2-
Dihasilkan gas H2s dengan semua reagen tanpa pemanasan , tanpa HNO3 di hasilkan gas NO2 berwarna coklat
C2H3O
Dengan semua reagen asam yang di larutkan berbau asam cuka. Mudah  untuk mendeteksi, memasukan batang pengaduk dalam larutan panas kemudian cium baunya.


           







            Pemanasan di lakukan dengan menggunakan gelas kimia yang berisi air mendidih.

            B.Pemeriksaan anion secara sistematis (golongan)
    
GOL
AgNO3 0.1 M endapan yang             terjadi
BaNO3 0.1 M endapan yang terjadi
                  Anion

1
Putih kuning ,tidak larut
Dalam asam nitrat
Tidak ada endapan
Cl-, Br-, I-, SCN-






2
  Larut dalam asam nitrat 1M
Tidak ada endapan
S22-, NO22-
3
  Putih, larut dalam HNO3
   Putih, larut dalam HNO3
SO32-
4
  Cokelat keemasan, larut dalam asam nitrat
    Putih, larut dalam HNO3
PO42-, CrO42-
5
Tidak ada endapan
Tidak ada endapan
MnO4
6
Tidak ada endapan
  Putih, tidak larut dalam         HNO3
SO42-

Setelah golongan anion di temukan , maka di lakukan test spesifik
C. Analisa anion dengan reaksi spesifik
a.  Cl-    :         Ag+ +  Cl+     AgCl(s)  ↓ putih , larut dalam amoniak berlebih
b.  Br-   :         Ag +  +   Br+     AgBr(s)  ↓  kuning putih, larur dalam (NH4)2CO3
Larutan Br-  akan merduksi MnO4- menjadi Mn- dalam suasana asam menghasilkan Br2- yang berwarna orange. 10 Br-(aq) + 16 H+ + 2Mn2-(aq) ditambahkan larutan carbon tetra clorida. Br2- dapat larut dalam CCl4 menghasilkan warna kecoklatan.
c.  I-     :    Ag+ I-  →  AgI    ↓  kuning, larut dalam (NH4)CO3
                Fe3+ +  I- →  ½ I2  +  Fe2+  ↓ coklat
                 I dapat membirukan laritan kanji atau I dalam CCl menghasilkan warna ultra violet
d. SCN-     : Fe3+ +  3  SCN-  →  Fe (SCN)3   ↓merah bata
e.  S2-          :Pb2+ +  S2- →  PbS(s)    ↓  hitam
f.  NO-       : I-    +  NO-2    + 2 H+  →  ½ I2 + NO +  H2O
                   NO2- + Fe2+  + 2 H+ →  NO +  Fe3+ + HO
                   Fe2++  NO + SO42- → [FeNO]SO4   coklat
g.  CH3COO-       : CH3COONa  + KHSO  → CH3COOH  + NaKS4
h .  SO32-  :  2(MnO4)  + 5(SO3)2-  + 6H+  →  2Mn2+ + 5 SO4 + 3H2O
                   (CrO)2- + (3SO)2- + 8H+  →  2Cr2+ + 3(SO)2- +  4H2O
i.  CO32-  : CO3- + Ca2+ → CaCO3 (s)  putih, endapan ini larut dengan larutan asam kuat
                  CaCO  +2HCl   →  CaCl  + HO +   CO
j.  PO4-    :    Mg2+ +   NH4 + +  PO-  →  Mg(NH4)(PO4)   ↓ putih 
                    12(NH) MoO  +  23 H+ + PO- → (NH4)3(PMo12O40)(s)   +   H2O  ↓   kuning
k. C2O42-     :   Ca2+  + C2O42- → CaC2 (s)   putih,
                      5(COO2)2-+2 MnO42- + 16 H+  → 10 CO2 + 2Mn+  + 8H2O   endapan oksalat violet.
l. MnO     :   sama dengan oksalat. MnO- bila di reaksikan  dengan ion SO3- dalam suasana asam akan                 
                    menghasilkan warna ungu dan MnO4-

          2(MnO4)-+  5  SO3 2- +  6  H+ → 2 Mn2+ +  6(SO4)2- + 3H2O
                     Violet                                                     bening           
m.  SO42-   :   Ba2+ +  SO32- →  BaSO(s)  ↓  putih, tidak larut dalam asam kuat.
n.  CrO42-  :    2  Ag+   +   (CrO4)2-  → AgCrO4 (s)   ↓   merah, tidak larut dalam asetat tetapi larut dalam
                     asam kuat dengan amoniak.

1 komentar:

Indah Puspitasari mengatakan...

trims, sangat membantu. saran, tampilannya masih agak berantakan, bakal jauh lebih bagus kalo dirapihin sedikit, kak. hehe anyway, thanks :)

Posting Komentar